Apa Itu SAE pada Oli? – Mengetahui apa itu SAE dalam konteks oli adalah elemen penting dalam perawatan dan pemeliharaan kendaraan. SAE (Society of Automotive Engineers) adalah sebuah organisasi internasional yang merumuskan standar untuk indeks viskositas oli yang ditujukan untuk mesin kendaraan.
Pentingnya mengetahui SAE dikarenakan perannya dalam menetapkan standar kemampuan oli dalam menjaga kestabilan viskositas mesin di berbagai situasi lingkungan. Dalam artikel ini Otomobile akan mengulas apa itu sae pada oli motor dan mobil.
Apa Itu SAE pada Oli?
Mengerti apa maksud dari SAE pada oli yang dicantumkan di kemasan sebenarnya tidaklah begitu rumit. SAE pada oli tidak hanya merupakan angka yang tertulis di etiket, namun juga menyampaikan informasi berharga tentang perilaku oli di bawah kondisi kerja tertentu.
Oli motor dirancang berdasarkan berbagai faktor mulai dari kondisi lingkungan, jenis kendaraan, hingga model kendaraannya. Kode SAE oli pada motor sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kekentalan atau viskositasnya. Hal ini penting untuk dipahami, khususnya untuk kode oli di wilayah dengan suhu ekstrem.
Viskositas merupakan penunjuk sejauh mana suatu cairan menghambat aliran. Kriteria ini sangat krusial dalam menilai efektivitas oli dalam melumasi mesin kendaraan pada beragam suhu. Menggunakan oli dengan tingkat viskositas yang sesuai standar SAE menjamin perlindungan mesin terhadap gesekan dan kerusakan akibat penggunaan.
Macam-Macam Kode SAE
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan SAE dalam oli, para pengguna kendaraan dapat memeriksa bagian kemasan oli tersebut. Kode SAE oli dapat ditemukan di bagian bawah kemasan. Beberapa variasi kode tersedia untuk dijelajahi oleh pengendara. Contoh kode SAE pada oli meliputi:
- SAE 10W – 30
- SAE 10W – 40
- SAE 15W – 40
- SAE 20W – 40
Cara Membaca SAE
Biasanya, kode oli SAE mengandung gabungan angka serta huruf W, seperti yang ditunjukkan pada contoh sebelumnya. Angka yang muncul sebelum W menunjukkan karakteristik oli pada temperatur rendah, sementara angka yang muncul setelah W menggambarkan sifat oli pada temperatur tinggi. Setiap kode memiliki interpretasinya sendiri dan tidak dapat digeneralisir.
Angka yang lebih besar menunjukkan viskositas oli yang lebih tinggi. Di wilayah dengan suhu rendah, kode oli yang umum digunakan adalah SAE 5W-35. Sementara itu, kode SAE 10W-30 hingga SAE 15W-50 biasanya digunakan di daerah beriklim tropis, yang memiliki tingkat suhu lebih tinggi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa angka yang lebih besar menunjukkan viskositas yang lebih tinggi dari oli dalam kondisi tersebut. Semakin dingin suhu suatu daerah, maka viskositas atau kekentalan oli akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin panas suhu suatu daerah, viskositas oli akan semakin tinggi.
Memahami apa yang dimaksud dengan SAE dalam oli sangat penting untuk pemeliharaan kendaraan yang benar. Menggunakan oli dengan viskositas yang tepat bukan hanya memastikan kinerja mesin yang optimal, tetapi juga mengurangi kemungkinan kerusakan. Karena itu, penting bagi kita untuk memastikan pilihan oli kita memiliki viskositas yang sesuai.